Produk Kesehatan - Kejang adalah serangan ketidaksadaran pada seseorang. Pada anak bayi atau kecil, kejang dapat terjadi disebabkan karena menderita penyakit menular akut atau penyakit pencernaan parah khususnya selama periode demam tinggi. Kejang yang disebabkan karena penyakit campak, gondok, dan penyakit kanak-kanak lainnya pada umumnya lebih serius dan mungkin mencerminkan adanya komplikasi dari sistem saraf pusat.
Kejang yang berhubungan dengan cedera kepala atau penyakit otak, seperti tumor, abses atau perdarahan seringkali cenderung terlokalisasi dengan kekakuan dan hentakan yang hanya terjadi pada bagian-bagian otot tubuh tertentu bukan seluruh tubuh.
Tanda dan Gejala kejang
1. Otot tubuh menjadi kaku, biasanya berlangsung dari beberapa detik hingga setengah menit, diikuti dengan gerakan yang menghentak. Selama periode ini, korban mungkin berhenti bernapas, menggigit lidahnya hingga parah dan kehilangan kontrol kandung kemih dan usus.
2. Perubahan warna kebiruan pada wajah dan bibir.
3. Mulut berbusa atau mengeluarkan air liur.
4. Penurunan bertahap.
Kondisi yang menyebabkan kejang mungkin serius. Oleh karena itu kejang harus segera dilaporkan ke dokter. Sementara itu, meskipun penyebabnya belum diketahui, korban dapat ditangani sebagai berikut:
1. Tempatkan korban pada sesuatu yang luas dan lembut seperti tempat tidur atau karpet tebal sehingga ia tidak akan terluka oleh gerakan yang tidak disengaja - jika diletakan di tempat tidur jaga agar korban tidak terjatuh.
2. Longgarkan pakaian yang dikenakan sehingga dapat mengurangi bahaya tersedak.
3. Taruh sesuatu yang tumpul dan lembut (seperti gulungan kecil kain) antara gigi korban untuk mengurangi bahaya korban menggigit lidahnya sendiri.
4. Tempatkan korban pada posisi miring daripada terlentang, karena, khususnya dalam kasus seorang anak, ada bahaya dari muntah dan si korban dapat tersedak muntahan tersebut. Jangan biarkan wajah pasien turun karena bahaya terbekap.
5. Proses bernapas korban biasanya akan terganggu untuk periode singkat selama kejang terjadi. Jika pernapasan berhenti sama sekali selama lebih dari satu atau dua menit maka lakukan pernapasan buatan.
CATATAN: Jangan meletakan orang yang kejang-kejang di bak mandi. Gerakan meronta-ronta dari kejang dapat menyebabkan luka. Selain itu, pertolongan pertama akan sulit dilakukan jika orang yang mengalami kejang diletakan dalam bak mandi.
6. Pada kejang-kejang yang disebabkan oleh demam tinggi, maka lakukan usaha untuk mengurangi suhu tubuh secepat mungkin, Kompres pasien dengan selembar kain yang direndam air dingin panasnya turun.
Jika kejang terjadi berulang-ulang, segera hubungi bantuan medis atau bawa korban ke rumah sakit.
* Artikel ini hanya sekedar informasi umum dan bukan rujukan atas suatu penyakit apapun
Dapatkan info lain mengenai produk kesehatan lain di http://www.karirklasika.com
No comments:
Post a Comment