Kebiasaan buruk dalam mengemudi yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, kerap tak disadari oleh sebagian besar pemilik mobil. Mereka, secara tak sadar atau refleks melakukannya.
Perilaku yang tak elok itu terjadi di mana saja, termasuk di negara maju seperti Amerika Serikat.
Hasil penelitian insurance.com beberapa waktu lalu dalam egmcartech.com, Rabu, 27 April 2011 membuktikan hal itu. “Prosentase responden yang mengakui melakukan kebiasaan buruk saat mengemudi cukup signifikan,” tulis laman itu.
Penelitian itu melibatkan 1.496 responden di 50 negara bagian Amerika Serikat dan dilakukan secara acak dengan memberikan daftar pertanyaan kepada mereka. Hasilnya, ada tiga kebiasaan buruk yang mereka lakukan.
Sebanyak sembilan persen dari responden mengaku mengetik teks pesan singkat di telepon seluler mereka sembari mengemudi. “Sekitar 30 persen mengakui menelepon saat mengemudi dan sekitar 39 persen makan dan minum kala mengemudikan kendaraan,” bunyi pernyataan insurance.com.
Kebiasaan buruk lain yang juga kerap dilakukan pengemudi di Negeri Abang Sam itu adalah mengemudikan mobil tanpa perlindungan asuransi. Jumlah mereka mencapai 10 persen dari total responden.
“Bila seseorang telah mengakui kebiasaan buruk mereka (dalam mengemudi), itu merupakan langkah pertama menuju perbaikan,” kata Bob Passmore jurubicara Property Casualty Insurers Association of America.
Namun, lembaga itu menyebut 87 persen pengemudi di negeri adidaya itu bersikap jujur saat berhadapan dengan perusahaan asuransi. Mereka mengakui kebiasaan buruk yang kerap dilakukannya.
ARIF ARIANTO
No comments:
Post a Comment