"Ada orang-orang yang karena merasa sudah tidak nyaman dengan lingkungan kerja kabur begitu saja. Ini harus dihindari oleh seorang pekerja profesional. Apapun alasannya, bagaimanapun kondisinya, apa yang sudah dimulai dengan baik, harus diakhiri dengan baik. Kalau ada masalah, selesaikan dulu secara profesional," Itulah yang diungkapkan psikolog Ita D. Asly. Hampir bisa dipastikan, semua orang masuk kerja dengan awal yang baik. Karena itu, saat mengundurkan diri lakukan dengan baik pula.
Faktor pemicu
Pasti ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang memutuskan berhenti dari suatu pekerjaan. Namun, menurut Ita, secara umum ada tiga hal yang menjadi pemicu munculnya hal tersebut, yaitu:
* Kemampuan
Biasanya seseorang memilih bekerja berdasarkan kemampuan dan pengalamannya. Namun jika pekerjaan yang dijalaninya ternyata melebihi kemampuannya, biasanya seseorang akan cenderung tertekan dan stres. Sebaliknya, jika tuntutan pekerjaan jauh di bawah kemampuan, kejenuhan akan datang. Ketidakselarasan antara kemampuan dan tantangan ini dapat membuat seseorang memilih mundur.
* Lingkungan kerja
Inilah salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam bekerja. Lingkungan yang kondusif serta suportif dapat membuat orang nyaman sehingga kemampuan dalam bekerja dapat dikeluarkan secara maksimal. Kecocokan seseorang dengan lingkungan kerja sering menjadi alasan seseorang betah dan loyal pada suatu perusahaan. Lingkungan kerja ini bisa meliputi atasan, rekan kerja, bawahan, atau sistem yang diterapkan perusahaan. Lingkungan kerja yang tidak nyaman dan tidak dapat mengakomodasi kebutuhan akan menjadi alasan seseorang mencari tempat kerja lain. Misalkan atasan kurang mampu berkoordinasi atau perusahaan tidak mampu menghargai karyawan sesuai dengan kemampuannya.
* Minat dan aktualisasi diri
Pekerjaan yang dilakukan dengan hati tentu hasilnya maksimal dan dapat dinikmati, bukan hanya dirinya, tapi juga orang lain. Karena itu, dalam bekerja dibutuhkan juga minat dan ketertarikan. Jika dua hal ini tidak ada sama sekali, tentu sulit mencapai hasil sesuai. Selain itu, dalam bekerja orang juga butuh aktualisasi diri. Jadi meskipun lingkungan kerja menyenangkan dan punya kemampuan, jika minat dan kesempatan mengaktualisasikan diri tidak ada, seseorang bisa memutuskan untuk berhenti bekerja.
Mempertaruhkan kredibilitas
Bila salah satu dari ketiga hal di atas tidak terpenuhi, tentu wajar ketika seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Yang menjadi masalah adalah jika alasan-alasan di atas dibumbui dengan konflik-konflik lain yang membuat karyawan ingin buru-buru pergi.
Namun, psikolog yang menjadi senior consultant di Iradat Konsultan ini menegaskan, apapun yang berhubungan dengan dunia kerja menuntut profesionalisme. Tidak hanya dalam hal kompetensi atau kemampuan, tapi juga kematangan bersikap (attitude). Sebagai orang dewasa dan pekerja profesional, kita memang dituntut untuk bisa mengendalikan sikap dan emosi.
"Emosional itu manusiawi. Tetapi perlu diingat juga bahwa masalah pekerjaan tidak boleh diselesaikan dan diputuskan dengan emosional, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari," sarannya. (gondlong)
Wednesday, January 18, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment