Pemilik tato permanen umumnya sadar bahwa 'lukisan' tersebut akan menempel di kulitnya sepanjang hayat. Namun ada juga yang menyesal atau kurang puas, lalu ingin menghapusnya. Caranya mulai dari mengiris kulit hingga menggunakan laser.
Risiko menghilangkan tato umumnya menghasilkan bekas luka, yang kadang-kadang lebih mengganggu penampilan dibandingkan tato itu sendiri.
Teknik menghilangkan tato dan berbagai risikonya adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari WebMD.
1. Dermabrasi
Teknik ini memakai sejenis amplas atau butiran pasir untuk menggosok kulit hingga lapisan paling luarnya terkelupas. Tinta tato yang terletak di bawah lapisan tersebut kemudian tinggal dikikis dengan pisau bedah oleh seorang dokter kulit.
Meski mudah dan relatif murah, cara ini memiliki kerugian yakni rasa sakit yang luar biasa terutama jika ukuran tatonya cukup besar. Teknik ini berisiko menyebabkan luka, bahkan sering meninggalkan bekas jaringan parut yang lebih tidak menarik dibandingkan tato itu sendiri.
2. Mengiris Kulit
Teknik lain yang cukup mudah meski tetap harus dilakukan oleh dokter adalah mengiris kulit yang ada tatonya. Risiko terbentuknya jaringan parut pada teknik ini lebih besar dibandingkan dermabrasi, sehingga hanya dilakukan pada jenis tato yang tidak terlalu besar. Mengiris kulit hanya dilakukan pada tato berukuran besar jika teknik lain tidak berhasil menghilangkannya.
3. Cryotherapy
Tato juga bisa dihilangkan dengan menggunakan nitrogen cair yang suhunya berada di bawah titik beku. Jaringan kulit yang ditetesi cairan tersebut akan membeku dan hancur, kemudian luruh bersama tinta tato yang ada pada lapisan di bawahnya.
Kelemahan teknik yang disebut cryotherapy ini adalah memicu kerusakan kulit yang serius.
4. Krim Anti-Tato
Serupa dengan cryotherapy, krim anti-tato juga bekerja dengan cara menghancurkan tinta tato agar bisa luruh dari permukaan kulit. Krim semacam ini umumnya berisi larutan trichloroacetic acid (TCA) yang akan bereaksi dengan tinta namun lebih aman bagi kulit.
Kerugiannya tak lain adalah harganya yang sangat mahal. Selain itu, efektivitasnya relatif rendah sehingga lebih tepat disebut menyamarkan tato dan tidak dijamin akan hilang 100 persen.
5. Laser
Teknologi paling mutakhir untuk menghilangkan tato adalah laser, yang cukup efektif sekaligus paling aman bagi kulit. Prinsipnya adalah mengurai partikel tinta di bawah permukaan kulit, agar dapat dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh alami manusia.
Meski aman, teknologi ini cukup mahal dan kadang butuh waktu lebih lama untuk menghilangkan warna tertentu misalnya hijau, oranye dan putih.
Karena itu bagi siapapun yang ingin membuat tato, pikirkan betul-betul segala risikonya agar tak menyesal di kemudian hari.
Info terkait: Cara Menghilangkan Tato, Cara Menghapus Tato
Wednesday, January 25, 2012
Efek Samping Dari Menghapus Tato
Label:
cara menghapus tato,
menghapus tato,
tato,
tatto
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment