Kerja
karburator vakum mengandalkan material karet untuk mengangkat skep.
Namun karena dibuat dari karet, malah cepat kena alergi bensin.
“Jadi, karena sifat karet yang gampang melar jika terkena minyak,
kita perlu memilih bahan lebih kuat,” kata Andy Mulki dari Cahaya
Logam Motor (CLM) di Bates Kreo, Ciledug, Tangerang.
Menurut
Ko An, sapaan akrabnya, jika karet vakum sudah melar, bisa timbul
banyak masalah. “Biasanya dimulai dengan penyakit susah mengatur
langsam motor. Karena posisi karet sudah enggak ngeplak lagi di
tempat seharusnya,” kata pria yang pernah berguru ke almarhum Om
Chia alias Michael Iskandar.
Itu
sekaligus membuktikan bahwa pada karburator sistem vakum kondisi
karet punya pengaruh atau peran besar. Karenanya, disarankan saat
perawatan motor sampai membongkar
atau membersihkan karburator, perlu dicek kondisi karet. Pastikan
apakah sudah keras, melar atau bahkan mungkin sudah ada yang robek.
Jika sudah begini, tibalah saatnya untuk mengganti.
Cara
memeriksanya bisa dengan diraba. “Jika sudah melar kan bisa terasa,
bisa juga dengan sedikit menarik-nariknya. Tapi jangan sampai sobek,”
pesan Ko An lagi.
Lanjut!
Berdasarkan pengalaman selama ini, Ko An banyak menemukan karet vakum
yang bisa saling menggantikan. Maksudnya dapat saling tukar pakai.
Dari satu merek sama, atau gak masalah juga diambil dari merek lain.
Tentu
harus dilihat terlebih dahulu juga. Apakah ukuran yang dicari memang
sudah sesuai.
Berikut
beberapa tipe yang bisa saling disubstitusi :
Honda
Karet vakum Honda sama semua. Motor yang sudah menggunakan karburator dengan sistem seperti ini, kayak BeAT, Vario dan Scoopy. “Kalau Honda itu ya semuanya sama, tidak ada yang berbeda. Jadi, jika terjadi kerusakan atau harus ganti antar skubek tadi, boleh saling pakai,” cerita mekanik yang ubannya sudah dominan menguasai rambut di kepalanya.
Karet vakum Honda sama semua. Motor yang sudah menggunakan karburator dengan sistem seperti ini, kayak BeAT, Vario dan Scoopy. “Kalau Honda itu ya semuanya sama, tidak ada yang berbeda. Jadi, jika terjadi kerusakan atau harus ganti antar skubek tadi, boleh saling pakai,” cerita mekanik yang ubannya sudah dominan menguasai rambut di kepalanya.
“Konon
ada juga yang menjual dengan bilang karet made-in Thailand. Tapi saya
rasa sama saja kok kualitasnya,” tambah pria ramah ini. Untuk
harga, karet vakum buat Honda biasa di kisaran Rp 20 ribu.
Yamaha
Yamaha Mio tidak bisa membeli karet vakum aja. Harus beserta skep sekalian. Tapi, untuk Nouvo malah bisa. “Nah, untuk Skutik Yamaha ini memang ada sedikit perbedaan pada kedua skubeknya itu, Nouvo bisa beli karetnya saja,” tambahnya.
Yamaha Mio tidak bisa membeli karet vakum aja. Harus beserta skep sekalian. Tapi, untuk Nouvo malah bisa. “Nah, untuk Skutik Yamaha ini memang ada sedikit perbedaan pada kedua skubeknya itu, Nouvo bisa beli karetnya saja,” tambahnya.
Jika
harus mengganti, maka karet buat Nouvo tadi bisa menggunakan punya
Suzuki Satria F-150. “Secara kualitas karet FU tadi sama saja
dengan punya Nouvo. Hanya saja jika ke toko spare-parts, punya Nouvo
tidak ada, bisa juga beli punya FU,” pesannya bagi para pemilik
Nouvo.
Suzuki
Buat Suzuki, sangat direkomendasikan oleh Ko An untuk memilih atau menggunakan punya Suzuki FXR. “Sebab karet vakumnya tebal dan mantap, jadi sudah pasti lebih awet,” ungkap Ko An.
Buat Suzuki, sangat direkomendasikan oleh Ko An untuk memilih atau menggunakan punya Suzuki FXR. “Sebab karet vakumnya tebal dan mantap, jadi sudah pasti lebih awet,” ungkap Ko An.
Tapi,
ternyata punya FXR ini ada kelemahan. Yaitu di soal harga yang memang
jauh lebih mahal. “Terakhir cek harga, di jual lebih dari Rp 150
ribu, sementara yang standar Spin hanya Rp 30 ribuan,” sebutnya.
Memang
Spin, Skywave, Skydrive bahkan Hayate direkomendasikan mekanik ini
untuk menggunakan punya FXR. Bahkan Thunder 125 juga bisa!
Semoga
Info Ini Bermanfaat
Info
Terkait : Artikel
Otomotif, Lowongan
Mekanik, Lowongan
Pekerjaan
Mua dù ga xsai 135 ở đâu cho xin số điện thoại
ReplyDelete