Thursday, April 5, 2012

Pembakaran Maksimal, BBM Irit dengan Part Variasi


Harga BBM memang belum pasti naik, namun pemilik motor harus sedia payung sebelum hujan. Karena BBM naik harga atau tidak, bikers tetap terus mengaspal untuk melakukan aktifitas.

Namun demi isi dompet gak
melompong, suplai bensin jangan sampai dikebiri. Karena bisa mengaakibatkan makin pendeknya umur komponen mesin. Lalu gimana solusinya bikin gas bakar yang dibeli benar-benar terbakar maksimal dan menghasilkan performa sempurna. Caranya ialah dengan manfaatkan part-part variasi.

Kem Gendut Faito

Bikin irit BBM juga bisa pakai kem (camshaft) variasi. Jadi, jangan kira semua kem variasi bikin boros bensin. Contoh kem Faito yang pernah dicoba Nurfaizin.

“Faito mengeluarkan 2 tipe kem, yaitu Evo4 dan Turbo. Nah, buat
bikers yang ingin performa mesin motor tetap oke dan irit bensin, silakan pakai yang tipe Turbo,” ujar mekanik yang praktik di Jl. Bekasi Timur Raya, Km. 18, No. 20, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.

Bisa bikin irit karena bentuk pinggul kem lebih gemuk. Sehingga meskipun klep disetel alus (0,05 mm) masih bisa dan rpm-nya pun cepat naik.

CDI Cheetah Power

BBM untuk motor ada beberapa pilihan. Untuk produk lokal ada Premium, Pertamax dan Pertamax Plus. Memiliki angka oktan berbeda. Agar oktan sesuai perbandingan kompresi dan timing pengapian, butuh CDI yang bisa diseting derajat serta kurva pengapiannya.

Selain merek BRT atau Rextor ada juga Chetah Power. Tipe tertentu ada yang bisa diprogram. “Mengikuti spek motor. Timing pengapian bisa diatur agar pas,” ucap Nurfaizin mekanik Brian Motor.

Timing pengapian yang pas, membuat ledakan besar. Power yang dihasilkan lebih gede dan hemat bahan-bakar.

Pakai Kombinasi Roller Variasi

Sering lewat jalur macet yang butuh akselarasi cepat, apalagi ganti ring dan velg roda depan–belakang lebih besar, bikin beban putar makin berat. Maka meracik ulang komponen di
jeroan CVT matic perlu dilakukan.

Agar tetap enak dipakai harian dan penggunaan dalam kota, cukup dengan melakukan penggantian bobot roller lebih ringan. Sesuai prinsip kerja roller, semakin ringan bobotnya, akan semakin cepat bergerak mendorong movable drive face dan face comp pada drive pulley yang bisa menekan belt ke posisi atas.

“Efeknya, akselerasi makin responsif. Namun agar belt dapat tertekan hingga maksimal, juga butuh berat roller yang ideal. Cuma untuk berat roller, ada dua konsep umum yang bisa dilakukan jika aplikasi roller standar, yaitu aplikasi roller berat seragam atau kombinasi,” timpal Joko, mekanik Sinergi Motor, Jl. M. Yusuf Raya, Depok, Bogor.

Untuk pilihan merek roller, Joko menegaskan banyak produk buat pemakai skubek sesuai tipe dan merek motornya. Namun agar lebih fokus, pastikan penggantian bobot roller terutama yang kombinasi mesti tepat.

Kalau mau lebih responsif lagi, bisa menggunakan per CVT yang lebih keras. Akselerasi lebih cepat dan otomatis menghemat konsumsi BBM.

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment